Pantauan di lokasi konfercab, peserta wajib mematuhi protokol kesehatan yang berdampak peserta terbatas. Peserta sebelum masuk dites suhu tubuh, memakai masker dan mencuci tangan.
Rais syuriyah PCNU Pagaralam, KH. Jamil Rusdi menerangkan di Pagaralam seperti usai hujan sehingga tumbuh subur jamur firkoh-Firkoh. Jamur-jamur itu tumbuh dan secara umum menyerang jam’iyyah NU, maka dari itu NU Kota Pagaralam harus bangkit.
“Maka jangan berpikir apa yang didapat dari NU tp apa yang bisa disumbangkan untuk NU,” ingatnya.
Ketua PCNU 2015-2020, H. Win Hartan, M.Pd.I menambahkan selama 2 periode kepemimpinannya sudah membentuk Raudhatul Atfal disetiap kelurahan se kota Pagaralam dalam hal ini dipercayakan untuk mengelolanya Muslimat NU di setiap ranting.
Sementara itu, ketua PWNU Sumsel KH. Amiruddin Nahrawi, M.Pd.I atau yang akrab disapa Cak Amir meminta kedepan untuk penguatan organisasi PCNU di Pagaralam seperti harus memiliki Kantor permanen.
“Dari kantor kita bisa aktif untuk berdiskusi untuk mengaktualisasikan program2 PCNU,” harapnya.
“Lebih lagi NU itu harus Mandiri secara ekonomi, maka harus memiliki usaha sendiri,” pungkasnya.
Hadir dalam pembukaan Konfercab NU Pagaralam, walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH, Ketua DPRD, anggota DPRD PKB, ormas lainnya bersama Forkopinda. (Dd)
